Trik Memasang Wiremesh untuk Lantai Beton

Dalam dunia konstruksi, lantai beton merupakan elemen penting yang menopang berbagai beban harian. Untuk memastikan kekuatan dan ketahanan jangka panjang, penggunaan wiremesh menjadi solusi yang umum dan efektif. Namun, agar hasil pengecoran benar-benar optimal, wiremesh tidak cukup hanya “diletakkan begitu saja”. Ada trik-trik tertentu yang harus diperhatikan saat pemasangan wiremesh agar lantai beton benar-benar kuat, rata, dan bebas retak.

Berikut ini adalah panduan dan trik memasang wiremesh untuk lantai beton secara tepat dan profesional:

1. Pilih Wiremesh Sesuai Kebutuhan

Langkah awal yang krusial adalah memilih jenis dan ukuran wiremesh yang tepat. Wiremesh tersedia dalam berbagai ukuran diameter dan grid (jarak antar besi). Untuk lantai beton rumah tinggal, umumnya digunakan wiremesh M6 atau M8. Sementara untuk bangunan bertingkat atau area industri, dibutuhkan wiremesh yang lebih tebal seperti M10 atau M12.

Tips: Gunakan wiremesh berstandar SNI untuk memastikan kualitas dan ketahanannya.

2. Pastikan Permukaan Tanah Padat dan Rata

Sebelum pemasangan wiremesh, pastikan permukaan tanah atau urugan telah dipadatkan dengan baik. Permukaan yang tidak rata akan menyebabkan ketebalan beton tidak merata, sehingga wiremesh tidak berfungsi maksimal dalam menahan retak atau beban.

Gunakan alat pemadat dan waterpass untuk memastikan permukaan siap untuk pemasangan wiremesh.

3. Gunakan Spacer atau Dobel

Kesalahan umum di lapangan adalah meletakkan wiremesh langsung di atas tanah. Padahal, posisi ideal wiremesh adalah di tengah ketebalan lapisan beton, bukan di bawah. Untuk itu, gunakan spacer (dobel) dari beton kecil atau plastik untuk mengangkat wiremesh sekitar 5–7 cm dari tanah.

Fungsi spacer ini sangat penting untuk memastikan wiremesh berada di posisi struktural yang tepat, sehingga daya tahannya maksimal.

4. Sambung Wiremesh dengan Overlap Minimal 20 cm

Jika menggunakan lebih dari satu lembar wiremesh, sambungan antar lembar harus dilakukan dengan benar. Triknya adalah melakukan overlap (tumpang tindih) minimal 20 cm antara lembar satu dan lainnya, lalu ikat dengan kawat bendrat agar tidak bergeser saat pengecoran.

Overlap ini bertujuan untuk menjaga kontinuitas kekuatan pada seluruh permukaan lantai beton.

5. Pastikan Wiremesh Tidak Bergeser Saat Pengecoran

Selama proses pengecoran berlangsung, wiremesh sangat rentan bergeser akibat tekanan dari alat dan aliran adukan beton. Maka dari itu, pastikan wiremesh terikat kuat dan diawasi selama pengecoran. Gunakan pembatas di sisi kiri-kanan agar posisi tetap stabil.

6. Pantau Ketebalan Beton Secara Merata

Salah satu trik agar lantai beton benar-benar rata dan kuat adalah mengontrol ketebalan cor secara berkala menggunakan alat bantu seperti mistar atau laser level. Wiremesh harus tetap berada pada posisi tengah dari tebal cor, tidak tenggelam di dasar atau terlalu di atas permukaan.

Penutup

Pemasangan wiremesh yang benar akan sangat berpengaruh pada kekuatan struktural lantai beton dan mencegah retak rambut di kemudian hari. Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas proyek, tetapi juga menghemat biaya perbaikan di masa depan.

PT Nusa Indah Metalindo (NIM Steel) menyediakan berbagai jenis dan ukuran wiremesh standar SNI yang siap mendukung kebutuhan proyek Anda — dari rumah tinggal hingga proyek skala besar.

💬 Butuh konsultasi atau penawaran harga wiremesh terbaik?
👉 Hubungi kami sekarang melalui Whatsapp Kami

Lihat Artikel Kami Lainnya
Intip produk kami di Tokopedia yuk

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *