Cara menghitung kebutuhan atap pelana

Cara Menghitung Kebutuhan Rangka Atap Baja Ringan Bentuk Atap Pelana

Kebutuhan Baja Ringan di dunia arsitektur dapat dikatakan sangat meningkat. Tidak terkecuali untuk rangka dan atap bangunan. Bahkan seiring perkembangan zaman, beragam bentuk atap, termasuk bentuk atap pelana menggunakan baja ringan sebagai rangkanya. Tetapi meskipun minat masyarakat dalam menggunakan material ini cukup tinggi, terkadang beberapa orang masih belum tau bagaimana cara menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan untuk bentuk atap pelana. Padahal, dengan mengetahui berapa kebutuhan baja ringan untuk rangka atap, maka biaya pembangunan dapat diprediksi. Karenanya tidak ada salahnya mengetahui cara menghitung kebutuhan material baja ringan tersebut, khususnya untuk bentuk atap pelana.

Cara menghitung kebutuhan atap pelana

Data Ukuran Bangunan

Data berupa panjang dan lebar bangunan digunakan untuk menentukan nilai volume atap. untuk mempermudahnya, bisa diambil contoh rumah type 36 yang menerapkan atap pelana.

Umumnya panjang dan lebar rumah type 36 adalah 6×6 meter, lalu overstek yang digunakan biasanya adalah 1 meter. Contoh kemiringan atapnya yaitu 35 derajat.

Berdasarkan data contoh ukuran rumah type 36 dengan bentuk atap pelana tersebut, maka dapat digunakan rumus :

  • Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek)= 6 + (2×1)= 8 meter
  • Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x panjang overstek)= 6 +  (2×1)= 8 meter
  • Derajat kemiringan = cos 35 = 0.819
Volume Atap Bentuk Atap Pelana

Selanjutnya, volume atap dapat dihitung setelah data ukuran rumah telah ditentukan menggunakan rumus berikut:

  • Volume = (panjang rumah + panjang overstek dikedua sisi) x (lebar rumah +  panjang overstek dikedua sisi) / derajat kemiringan atap.

Maka, volume bentuk atap pelana adalah = (8×8)/0.819=78.144 meter kubik atau 78 meter kubik

Kebutuhan Kanal C dan Reng

Dalam mengaplikasikan rangka atap baja ringan, kanal C dan reng adalah bagian yang sangat penting, dimana ketika dihitung, hal tersebut akan membantu dalam memprediksi kebutuhan dana. Cara menghitungnya dapat menggunakan rumus sebagai berikut

  • Rumus kebutuhan Kanal C = (volume atap x 4)/ panjang baja ringan per batang = (78 x 4)/6= 296/6 = 52 batang kanal C baja ringan
  • Rumus kebutuhan Reng = Jumlah kanal C x jarak pemasangan reng = 52 x 1.2 = 62.4 atau sekitar 63 batang reng baja ringan

Itulah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk bentuk atap pelana. Meskipun dapat dilakukan oleh aplikator maupun kontraktor, penghitungan yang dilakukan sendiri akan menguntungkan, terutama untuk memprediksi dana yang harus disiapkan/ dibutuhkan.

Agar rangka atap rumah kokoh, awet, dan tak mudah roboh/ ambruk, pastikan pula untuk selalu memilih produk baja ringan yang berkualitas yang di produksi oleh roll former terpercaya. Seperti PT. Nusa Indah Metalindo yang selalu menyediakan produk baja ringan terbaik. Intip produk kami di Tokopedia yuk

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *