Apakah Atap Baja Ringan Perlu Digrounding ?

atap baja ringan tersambar petir

Atap adalah garis pertahanan pertama rumah dari berbagai kondisi di luar ruangan, termasuk petir. Lantas bagaimana jika material atap yang digunakan terbuat dari baja ringan yang termasuk logam ?

Seperti diketahui, logam termasuk konduktor, yaitu bahan yang mampu menghantarkan panas maupun listrik dengan baik. Sementara petir sendiri merupakan peristiwa yang berkaitan dengan listrik statis

Berdasarkan hal tersebut, apakah perlu atap baja ringan di grounding guna melindunginya dari sambaran petir ?

Apa itu grounding ?

Dikutip dari texas traditions roofing, singkatnya electrical grounding adalah sarana untuk memberikan jalur alternatif arus listrik yang tiba-tiba terjadi lonjakan listrik, seperti saat petir menyambar atap rumah.

Di perumahan, sistem grounding dibentuk oleh sistem kabel tembaga terbuka yang dipasang kesetiap kotak listrik logam diseluruh rumah. Tujuannya agar arus tersebar, prinsip inipun diterapkan pada sistem atap logam.

Hubungan petir dan atap dari logam

Asumsi yang banyak beredar menyatakan bahwa atap logam (termasuk baja ringan) menarik petir karena mampu menghantarkan listrik. Padahal dikutip dari laman winfield builders, fakta singkatnya, area objek yang di groundinglah yang menarik petir. Dimana objek itu menawarkan hambatan listrik paling sedikit, dan pada banyak kasus merupakan struktur tertinggi di wilayah itu.

Jadi, pohon tunggal dilapangan terbuka, puncak menara gereja didistrik yang padat, atau bahkan penangkal listrik di area perumahan yang menarik petir.

Namun, rumah dengan atap logam yang merupakan struktur tertinggi di area tertentu, ternyata aman saat badai petir. Hal ini karena konduktivitas alami bisa menyebarkan muatan listrik dengan lebih efisien, sehingga tidak terlalu rentan terhadap kerusakan akibat petir.

Perlukah grounding pada atap baja ringan ?

Umumnya, sistem atap logam (termasuk yang berbahan baja ringan) tidak perlu digrounding. Bahkan juga tidak diwajibkan oleh kode bangunan international. Namun dikutip dari winfield builders, grounding dibutuhkan jika faktor-faktor berikut ini ikut memengaruhi.

  1. Topografi. Properti yang terletak di suatu topografi signifikan, seperti perbukitan dan dataran biasanya beresiko terkena sambaran petir.
  2. Ketinggian bangunan. Struktur bangunan yang tinggi juga berpotensi tersambar petir.
  3. Kedekatan dengan struktur tinggi. Jika bangunan atau bangunan yang ditempatkan terlalu dekat dengan struktur tinggi (baik alami maupun buatan manusia), resiko tersambar petir lebih kecil. Tapi grounding atap bisa jadi cara untuk mencegah efek ‘serangan’ petir lanjutan.
  4. Badai petir yang sering terjadi. Rumah yang letaknya di area rawan badai petir, seharusnya melakukan grounding pada atap logam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *