4 Pondasi Cakar Ayam pada Bangunan

Pondasi cakar ayam merupakan sebuah inovasi di Indonesia dalam konstruksi bangunan bertingkat tinggi. Metode ini dikembangkan oleh profesor Dr. Ir Sediyatmo pada tahun 1961. Pondasi cakar ayam terdiri dari pelat besi beton tipis yang ditopang oleh beberapa pipa yang tertanam di dasar pelat. Bentuknya seperti kaki unggas dan memiliki pipa beton dibagian bawahnya. Pondasi ini biasanya digunakan untuk bangunan bertingkat seperti gedung besar, masjid, dan bangunan lainnya.

Penggunaan pondasi dengan konstruksi cakar ayam tentunya tak semata-mata akan memberikan hasil sempurna tanpa ada kendala. Pondasi ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Pondasi Cakar Ayam
  1. Dapat didirikan diatas tanah yang tidak stabil: pondasi cakar ayam tidak memerlukan stabilisasi tanah sebelum membangun pondasi dan dapat dibangun diatas tanah lemah.
  2. Memiliki struktur yang sangat stabil : pondasi ini memiliki struktur yang kuat dan stabil sehingga lebih aman ketika dilakukan pembangunan bangunan.
  3. Tidak diperlukan sistem drainase : pondasi cakar ayam tidak membutuhkan sistem drainase, sehingga dapat membantu mengurangi biaya pengawasan dan pemeliharaan.
Kekurangan Pondasi Cakar Ayam
  1. Tidak cocok untuk daerah banjir : pondasi cakar ayam tidak cocok digunakan didaerah banjir karena kelembapan tanah dapat merusak struktur pondasi.
  2. Tidak cocok untuk bangunan yang tinggi seperti gedung bertingkat, karena tekanan tanah yang diberikan oleh pondasi cakar ayam biasanya tidak cukup untuk menopang struktur bangunan bertingkat tinggi.
  3. Ketergantungan pada kualitas tanah : pondasi cakar ayam yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas pondasi. oleh karena itu, penting untuk memastikan kualitas tanah yang digunakan.

Bentuk konstruksi cakar ayam pun bermacam macam, hal ini dapat disesuaikan untuk kebutuhan bangunan. Terdapat empat bentuk konstruksi cakar ayam berdasarkan lokasinya, yaitu cakar ayam kotak, cakar ayam tengah, cakar ayam pinggir, dan cakar ayam sudut.

Cakar Ayam Kotak

cakar ayam kotak adalah jenis cakar ayam yang digunakan dalam konstruksi pondasi bangunan. Ukuran cakar ayam kotak bervariasi, biasanya mulai dari ukuran 40 x 40 x 20 cm menggunakan besi 8mm

Cakar Ayam Tengah

Cakar ayam tengah adalah jenis cakar ayam yang digunakan dalam konstruksi pondasi bangunan. Pondasi cakar ayam tengah biasanya memiliki bagian tengah yang sedikit lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya. Cakar ayam tengah memiliki diameter yang cukup besar seperti 40 x 40 x 8 mm dan 60 x 60 x 10 mm. Fungsi dari cakar ayam tengah adalah digunakan untuk mengkeram kuat tanah dibawah pondasi bangunan, sehingga membantu bangunan tersebut berdiri kokoh.

Cakar Ayam Pinggir

Cakar ayam pinggir adalah jenis cakar ayam yang digunakan dalam konstruksi pondasi bangunan. Pondasi cakar ayam ini memiliki tinggi yang lebih rata disetiap bagiannya. Cakar ayam pinggir umumnya memiliki ukuran kotak 50 x 50 dengan diameter besi 8mm dan 10mm. Fungsi dari cakar ayam pinggir adalah untuk mencengkram kuat tanah yang berada dibawahnya , agar bangunan yang dibangun diatasnya benar-benar berdiri kokoh.

Cakar Ayam Sudut

Cakar ayam sudut merupakan pondasi yang digunakan pada sudut-sudut bangunan karena bentuknya yang meninggi pada bagian tengah sisinya, dan sedikit mengecil pada arah sebaliknya. Biasanya cakar ayam sudut memiliki ukuran 70 x 70 dengan diameter besi 10mm. Fungsi dari cakar ayam pinggir adalah untuk mencengkram kuat tanah dibawahnya agar bangunan yang dibangun diatasnya benar-benar berdiri kokoh.

Pada dasarnya ukuran cakar ayam memiliki berbagai variasi sesuai dengan kebutuhan bangunan. Sehingga pengguna dapat menyesuaikan ukuran berdasarkan kebutuhannya. Contoh :

  • Cakar Ayam 40×40 artinya panjang 40cm dan lebar 40cm
  • Cakar Ayam 50×50 artinya panjang 50cm dan lebar 50cm
  • Cakar Ayam 60×60 artinya panjang 60cm dan lebar 60cm
  • Cakar Ayam 70×70 artinya panjang 70cm dan lebar 70cm
  • Cakar Ayam 80×80 artinya panjang 80cm dan lebar 80cm
  • Cakar Ayam 90×90 artinya panjang 90cm dan lebar 90cm
  • Cakar Ayam 100×100 artinya panjang 100cm dan lebar 100cm

Sementara, untuk ukuran besinya memiliki ukuran diameter mulai dari 8mm, 9mm, 10mm, dan 12mm atau ukuran lain. Ukuran diameter besi juga dapat mempengaruhi kekuatan cakar ayam, maka pilihlah ukuran yang sesuai dengan jenis bangunan dan beban yang akan akan diterima bangunan tersebut.

Lihat Artikel Kami Lainnya
Intip produk kami di Tokopedia yuk

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *